Senin, 19 Maret 2012

Cara mendaki gunung dengan benar

Bila kita melakukan pendakian gunung, kita akan sering menemui permasalahan yang di luar dugaan. Sehingga tak akan mudah kita prediksikan saat kita belum menempuhnya. Karena keadaan alam jauh dari yang kita pikirkan keadaannya, bahkan cuaca juga sering di luar perkiraan. Apalagi jika gunung atau alam yang kita rambah nantinya adalah gunung yang mempunyai model hutan hujan tropis, semisal Gunung Agung di Bali, yang memiliki tingkat hutan hujan tropis, walaupun gunung Agung sangat indah dengan bentuk seperti itu tekstur hutannya.


Mudahnya, hutan hujan tropis adalah bentuk hutan yang kita masuki akan terasa lembab dan basah, sinar matahari juga sulit masuk guna menghangatkan, dan banyak pohon - pohon kecil yang tumbuh subur membentuk semak di bawah pohon - pohon besar. Sehingga dengan temperatur rendah juga lembab, akan tumbuh besar dan pohon yang juga bertekstur lembab disertai hewan - hewan yang juga menopangnya seperti rayap dan bakteri disamping jamur yang tumbuh subur, badan kita juga ada jamur nya, namanya panu. Kita juga manusia akan basah deh....

Tentu di tempat seperti itu kita suka keluar dari jenis ras manusia beradab, maksudnya tak mudah menggiring kembali dalam keadaan normal, tetapi kadang juga bisa walaupun mesti sulit dan membutuhkan metode - metode pembelajaran. Semisal kita akan mudah emosi dan buntutnya akan mudah mengeluarkan kata - kata kasar. Bayangkan jika kita sudah merasa lelah, tiba - tiba udara berubah dingin dan lembab atau dari panas lalu berubah ber badai dan turun kabut. Tentu akan mempengaruhi pikiran dan organ tubuh kita juga. Di situasi seperti inilah kita harus mampu mengontrol emosi dan tenaga.

Hal yang perlu di perhatikan jika menemui hal dalam kondisi tadi :  
1. Jangan melakukan pendakian tanpa peralatan yang lengkap dan aman.
2. Jangan lakukan pendakian jika kita merasa tak mampu dan tak siapdengan diri sendiri.
3. Siapkan logistik dan bahan makanan sebelum melakukan pendakian.
4. Cari informasi tentang lokasi pendakian.
5. Lapor kepada penjaga hutan atau kepala desa tempat kita akan bergiat di alam bebas.
6. Perhatikan jalur pendakian, jika perlu tinggalkan jejak dengan memasang tanda pada jalur kita.
7. Bila hujan tiba atau badai usahakan jangan istirahat tidak di Base Camp atau tenda karena suhu tubuh bisa berubah drastis jika kita tak bergerak.
8. Usahakan pakaian atau tenda tidak basah di dalam tas dengan di lapisi plastik.
9. Bila tidur jangan pakai pakaian yang basah karena suhu tubuh sulit untuk kembali wajar.
10. Usahakan selalu dalam kelompok agar tak berpisah saat turun gunung.
11. Hindari marah yang mudah terjadi dalam keadaan tak pasti suhunya. Sabar yang utama.
12. Tunda perjalanan jika tak menemukan jalur yang di pakai naik untuk turun.
13. Jangan buang air sembarangan dengan celana masih di pakai, namanya ngompol..hahahaha..

Nah jika ada tambahan silahkan di share kan, semua berdasar pengalaman kami. Tentu ada hal yang belum tercantum dan bisa menjadi masukan positif bagi penggiat alam bebas agar selamat dalam pendakian gunung. Selamat Bertualang!